Rabu, 21 Agustus 2013 0 komentar

"Wanita"


Beberapa hari ini dapet curhatan dari temen yang katanya dapet perlakuan semena-mena dari lelaki teman kerjanya. Sepele memang..tapi akibatnya jadi fatal kan kalo antara wanita dan pria saling adu argumen dan pada akhirnya pihak wanitalah yang direndahkan.
Sebagai wanita aku juga jadi tergelitik untuk nanggepin..yaa kali aja dengan baca segelintir kata-kata di bawah ada pihak yang tersadarkan sehingga bisa berperilaku lebih baik lagi.
Bukan untuk menang-menangan..kembali pada hati masing-masing aja..Bukankah kita diciptakan berpasang-pasangan? Tanpa mengurangi rasa hormat monggo direnungkan yaa ... *senyumcantik

***

Apa yang kamu ketahui tentang wanita?

Wanita adalah bla bla bla dan pada ujungnya mereka selalu dimuliakan. Apa jadinya ketika mulutmu yang berbicara tentang wanita? Pikiran subjektif begitu mendominasi. Aku terdiam dan terkekeh dalam hati, ternyata kedangkalan itu ada di sini.. tepat di kepala besarmu yang hampir tidak dapat kau lihat kecuali dengan bantuan cermin yang besar dan itu pun masih bisa kau sangkal. 

Apakah Ibumu juga seorang Wanita?

Katakan ‘Iya’ atau kalau tidak kau tidak akan pernah terlahir.
Ibumu tetap wanita meskipun kau tidak menginginkannya. Ibumu tetap orang yang tulus meskipun kau guyur dengan kata-kata kasar sesukamu.
Aku cuma ingin katakan ..Tolong lihatlah Ibumu..dia Wanita..pada saat kau berhadapan dengan kami yang juga wanita cukuplah kau hargai kami dengan sewajarnya. Kami tidak pernah ingin dipuji berlebihan. Kami tidak bisa berlama-lama berdebat tentang urusan yang semakin tidak penting. Kami merindukan perdamaian, keindahan, ketulusan, kasih sayang, dan penghargaan yang sewajarnya. Iya..sewajarnya saja. 

Sanggupkah kamu hidup tanpa Wanita?

Aku tidak percaya. Seseorang dapat hidup tanpa wanita? Mungkin iya kalau semua manusia selain wanita memiliki rahim..yang dapat melahirkan anak dan dapat menyusui.
Nampaknya kami selalu menjadi objek menarik bagi kalian untuk diperbincangkan.
Mengapa kalian tertarik memperbincangkan kami kalau kalian anggap kami tidak berguna dan hanya kalian yang pantas untuk dihargai?
Belajarlah merasa dan memanusiakan diri sendiri. Sehingga kamu bisa mengenal dan memahami siapa kami.
Kami terlahir juga dari rahim seorang wanita yang keeksistensiannya terkadang masih kalian ragukan dan kalian banding-bandingkan.
Tapi terserahlah..Aku tidak terlalu peduli dengan mulut kalian. Kalau kalian sudah tidak terlahir dari rahim wanita..tolong beritahu aku.. :)

Atas nama Wanita..

Ainnur Rifqa
Jumat, 12 Juli 2013 0 komentar

Edisi Ramadhan Mandiri

Assalamu'alaikum... :)


*sapusapu*
Wuaaaaaaaaaaaa.....kotor amat yak ini blog...udah hampir setaonan gini nggak posting apapun di sini.
Asli kangen cerita semua-semua-semua , tapi apa daya baru ada waktu lengang untuk mampir sekaligus beres-beres lahan ini (ngeles :p )

***
Alhamdulillah..masih dipertemukan dengan Ramadhan lagi. Segala percepatan yang diberi Allah Swt di bulan yang penuh ampunan ini. Percepatan apapun..percepatan rezeki (bukan judul buku), percepatan jodoh (jiah..ada yang kesindir nih), percepatan pahala yang berlipat-lipat bagi siapapun yang mau melaksanakan amalan-amalan yang sudah diajarkan (buka buku Kunci Ibadah..hehhehe)

Intinya Ramadhan pasti selalu punya cerita sendiri. Seperti halnya kehidupan yang terus berlangsung dan pastinya punya macam-macam genre cerita masing-masing. Terlalu banyak hal yang terlewat untuk diceritakan di sini. Cerita hidup selama setaonan ini juga macem-macem. Mulai dari pernikahan mba Yen di bulan Juni taon lalu, hadirnya janin kembar di rahimnya, pendarahannya mba Yen yang berulang kali yang ngebuat dia harus bolak-balik RSUD, lahiran prematur,sampai 'dijemput'nya baby Nadia di usia seminggunya. Pokoknya banyak hal yang terlewat untuk ditumpahin di sini..ampe mesti ngejalanin 2 kali liburan gratis yang dadakan dulu baru bisa nulis ginian..(halah..ini mah bisa-bisanya yang nulis aja) :p

Lupakan mukadimah yang sedikit ngawur tapi penting di atas. Saatnya aku kembali nih untuk numpah yang sekarang-sekarang aja. Jadi..begini ceritanya (semacam opening cerita misteri...) *jreng

Alhamdulillah Ramadhan kali ini mama dan bapak jadi tamunya Allah. Mereka dapet kesempatan untuk ngelaksanain ibadah umroh. Mulai dari tanggal 9 Juli kemaren ampe tanggal 17 ntar (Insya Allah)..

Seneng banget mereka bisa kembali nginjekkin kaki di Tanah Suci..yaa udah sekitar 10 taonan deh baru kembali ke sana sejak Ibadah Haji yang mereka laksanain 2004 silam. Bahagia bangeeetttt..itu udah pasti..(apalagi kalo akunya juga diajak..hehehhehe :p )

Singkat kata singkat cerita..aku dan dia nggak jatuh-jatuh cinta juga (Halah...ini cerita apaaan?salah fokus)
Fokuuuussss...Fokuuuusss...

Back to the story yak...
Jadi begini..dibalik kebahagiaan umrohnya mama ama bapak..aku juga jadi punya cerita hidup yang nganterin aku ke proses pendewasaan diri yang sesungguhnya (tutup mata ini ngetik bahasa beginian..serius kali yaa nampaknya..hmm)
Biasanya kalo Ramadhan ada mama kan aku cuma kebagian jadi tukang buat teh kalo sahur..potong ager-ager ama cincau..mecahin es batu..ama goreng-goreng kue buka puasa doank...tapi kali ini berbeda pemirsaaaaaaa....
Aku masak sebenar-benarnya masak untuk Sahur..Nyiapin makanan sendirian untuk orang rumah sendirian.Yaa..SENDIRIAN *Hening

Emang sih udah bagi-bagi tugas juga ama Mba Yen..mba Yen nyiapin untuk buka puasa dan aku untuk Sahur. Sungguh ngerasa jadi mendadak emak..jam 3 udah bangun sendiri..sibuk-sibuk di dapur sendiri..dan makannya bareng-bareng (Ya eyalah)
Pelajaran bulan Ramadhan kali ini emang makin bertambah..pengendalian diri dan pengendalian tidur yang lebih penting. Bangun jam 3 subuh terus langsung masak SENDIRIAN itu emang sesuatu...ngantuk mendadak ilang sambil terus mantengin jam..takut pas masakannya kelar..waktunya juga kelar..hehehhe (semoga nggak begitu yaa.. :p ). So far so good..semuanya berjalan lancar.. Allah baik banget ngasih kemampuan multitasking untuk perempuan..jadi semuanya bisa beres tepat waktu :)

Ternyata jadi mama itu emang luar biasa yaa...banyak banget kegiatan yang harus dikerjakan dalam satu waktu. Ramadhan ini memang jadi cerita hidup yang mengesankan. Banyak hikmah dari segi mental dan lain-lain.

Semoga masih dipertemukan untuk melaksanakan Ramadhan selanjutnya.

Buat setiap cerita hidup menjadi berbeda. Berbeda karena selalu merasa nikmat-Nya luar biasa dan penuh syukur. Insya Allah hidup jadi mudah dan berkah..(mendadak mamah dedeh) :p

Happy Ramadhan...
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa yaa teman-teman..


Moga segala urusan dipermudah dan dilancarkan yaa.. (Amin)
 :)







 
;